Kamis, 11 Oktober 2012

Cara Merawat Bayi Baru Lahir dengan Benar

 CARA MERAWAT BAYI BARU LAHIR DENGAN BENAR


Bagi beberapa ibu muda pastilah masih canggung dalam hal perawatan bayi untuk kelahiran bayi yang pertama, dimana kita harus benar-benar mempersiapkan beberapa perlengkapan bayi sebelum sang buah hati muncul kedunia. Bayi yang baru lahir memang bisa saja kita serahkan pada suster yang berpengalaman dibidang perawatan bayi, namun anda sebagai seorang ibu apakah tidak mau merawat bayi anda sendiri juga? setidaknya anda sebagai ibu haruslah sedikit tahu cara merawat bayi yang baru lahir sehingga bila ada kesalahan dari perlakukan baby sitter si bayi kita dapat menegurnya. Karena bagaimanapun perlakukan baby sitter ke bayi kita dengan perlakuan sang ibu terhadap bayinya sendiri pastilah berbeda, jelas seorang ibu biasanya merawat babynya dengan penuh kasih sayang dan berhati-hati dibanding baby sitter kita.
Untuk mempersiapkan merawat bayi baru lahir diperlukan latihan dan kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya. Namun anda tidak perlu cemas dalam merawat sang buah hati karena kebanyakan calon ibu baru pastilah banyak mengalami kecemasan dalam merawat bayi bakal anak pertama dan juga diselimuti perasaan tidak siap, terkadang juga penolakan karena tidak tahu cara merawat bayi dengan benar. Berikut ini beberapa tips atau cara untuk penanganan atau perawatan bayi baru lahir dengan benar dan penuh kasih sayang:
  • Selalu Cek kondisi sang bayi sehingga bayi akan sehat selalu dan bayi tidak mudah terkena penyakit dengan perhatikan suhu kehangatan bayi, dimana bayi yang baru lahir harus terjaga suhu tubuhnya supaya tidak kedinginan. Untuk mencegah bayi kedinginan tidak dengan membedong bayi rapat-rapat, tetapi dengan menyesuaikan suhu lingkungan yang tepat untuk bayi. Bedong bayi terlalu rapat tidak dianjurkan lagi saat ini. Biarkan bayi bergerak bebas dan leluasa
  • Untuk perawatan bayi premature, berikan kehangatan dengan cara menggendong bayi dengan metode Kanguru, yakni mendekap bayi di dada dalam keadaan skin to skin contact (sentuhan langsung dari kulit ibu dan bayi), kenakan topi penutup kepala, kaus kaki, sarung tangan dan baju hangat bila udara dingin.
  • Hindarkan bayi dalam keadaaan basah terlalu lama baik karena buang air kecil maupun buang air besar.
  • Perhatikan nafas bayi, dimana nafas bayi yang baru lahir sebaiknya tidak boleh terlalu cepat, bila lebih dari 60 kali per menit, atau saat bernafas bayi tampak tersengal-sengal, berbunyi dan disertai sekitar bibir dan hidung biru, berarti bayi ibu dalam keadaan sakit dan segeralah anda periksa ke dokter spesialis anak
  • bayi dihindarkan dari debu, zat kimia yang membuat bayi sesak nafas, tutup mulut dan hidung dengan saputangan bila ada keluarga yang sedang flu berada dekat bayi
  • Bayi tidak perlu dipasang gurita agar pernafasan pada bayi baru lahir pernafasan lebih leluasa
  • Sirkulasi atau ventilasi udara kamar bayi cukup baik.
  • Setelah mandi bayi tidak perlu ditaburi bedak seluruh tubuh, bila ingin memberi bedak berikan yang dalam bentuk bedak padat bukan bedak tabur
  • Perhatikan warna kulit bayi, dimana bayi yang baru lahir biasanya Ada kalanya, pada minggu pertama bayi baru lahir mengalami kuning. Namun bila bayi tampak lemas, malas minum, mata terlihat kuning, malas menghisap, jangan tunda segera dibawa ke dokter.
  • Warna kulit bayi bila kemerahan, alergi, lecet atau terdapat ruam pada pantat dan leher. Tetap mandikan untuk menjaga kebersihan kulit bayi.
  • Gunakan popok kain katun yang lembut dan hindari penggunaan pampers secara rutin dalam waktu lama, bila akan perawatan kulit ruam atau lecet kemerahan pada bayi dengan krim sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.
  • Kebutuhan ASI diberikan sesuka bayi tidak perlu dijadwal jam. Bayi lebih sering tidur pada awal kehidupannya setelah lahir, bila tiga jam belum bangun, bangunkan untuk memberikan ASI.
  • Untuk sendawakan setiap selesai minum, caranya dengan posisi bayi setengah duduk di pangkuan kita, atau boleh telungkupkan di bahu kita dan ditepuk tepuk punggungnya.
  • Perhatikan saat bayi buang air besar dan buang air kecil, dimana bayi baru lahir yang mendapat ASI cukup dari ibu frekwensi buang air besar akan “lebih sering”. Bayi sehat dan kebutuhan minumnya cukup seharusnya sering buang air kecil, warna air seni kuning jernih. Perhatikan bila bayi tidak buang air kecil dalam 24 jam pertama sejak lahir, bayi mengedan menangis setiap akan buang air kecil, dan bila air seni berwarna kuning pekat atau merah, segera bawa bayi kepada petugas kesehatan.
  • Bayi baru lahir dimandikan setiap hari dua kali pagi dan sore. Pastikan kehangatan air mandi sesuai untuk tubuh bayi, ukur kehangatan air dengan termometer atau juga bisa dengan punggung telapak tangan. Bayi boleh dimandikan berendam dalam bak mandi khusus bayi.
  • Untuk manambah asupan vitamin D, maka sang bayi boleh dijemur sinar matahari untuk pemenuhan vitamin D namun sebelum pukul 8 dan cukup 10 hingga 15 menit. Tapi jangan kelamaan nati bisa gosong dan terbakar kulitnya.
Oke beberpa tips atau cara merawat bayi baru lahir diatas bisa menjadikan referensi bagi ibu yang akan melahirkan supaya sukses dalam merawat bayi. Dan selain itu tak lupa selain anda menjaga atau merawayt bayi anda, alangkah lebih baiknya sebagi orang tua juga menjaga kebersihan lingkungan sekitar bayi dan udara yang bersih dari debu dan asap rokok. Dan juga perhatikan kecerdasan bayi sejak dini dengan banyak berkomunikasi dengan bayi dibanding saat bayi masih dalam kandungan maupun setelah bayi dilahirkan. Selamat menjadi ibu

2 komentar: